Xiaomi sudah bersiap untuk menghadirkan kendaraan listrik pertamanya. Mobil dengan jenis sedan ini dikenalkan dengan nama kode MS11 dan banyak menduga akan bernama Modena. Belum lama ini, Xiaomi menegaskan bahwa mobil listrik pabrikan China ini adalah SU7.

Mobil tersebut tidak akan diproduksi langsung oleh XIaomi melainkan Beijing Automotive Industry Holding Co. Ltd (BAIC). Setelah membuat publik penasaran, spesifikasi detail mobil pertama Xiaomi ini terungkap setelah mendapatkan persetujuan dari regulator setempat dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok.

Berdasarkan laporan Carnewschina, mobil listrik ini memiliki dimensi dengan panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm. Ruang kabin tampaknya lebih lega karena jarak antar sumbu roda sekitar 3.000 mm. Tinggi kendaraan ini semakin menyenangkan dengan dukungan ban berukuran 19 inci dan 20 inci dengan jenis ban 245/45 R19 dan 245/40 R20.

Berdasarkan MIIT, Xiaomi bakal meluncurkan tiga versi untuk kendaraannya yakni SU7 (reguler), SU7 Pro, dan SU7 Max. Xiaomi juga menawarkan kendaraan terpasang lidar atau tidak  yang diletakkan pada belakang kaca depan. Xiaomi SU7 diduga bakal menerapkan teknologi pengenalan wajah untuk membuka kunci.

Menilik pada bagian interior, SU7 dilengkapi dengan dua pilihan warna pada bagian kabin. Mobil ini juga dilengkapi dengan fungsi ETC yakni sebuah sistem yang memungkinkan pengemudi membayar tol di jalan tol secara otomatis tanpa harus menghentikan kendaraan. Guna mendukung kinerja sistem, Xiaomi mengandalkan sistem operasional HyperOS miliknya yang belum lama ini terpasang di ponsel Xiaomi 14. 

Xiaomi SU7 didesain dengan empat pintu dengan lima tempat duduk. Kendaraan ini dipastikan akan mulai diproduksi pada Desember 2023 dan pengiriman dimulai pada Februari 2024. Sementara BAIC telah mengujicobakan berjumlah lusinan kendaraan ini.

Sementara ada dua pilihan mesin yang Xiaomi tawarkan yakni RWD dengan motor listrik berkapasitas 220 kW dan AWD dengan motor listrik 495 kW (220 kW + 275 kW). Sementara baterai yang digunakan adalah lithium iron phosphate (LFP) dari BYD untuk versi termurah dan NMC ternary dari CATL untuk opsi yang lebih mahal. Untuk versi terendahnya, kendaraan bisa melaju hingga 210 km/jam sementara 265 km/jam untuk versi paling tinggi. 

Meski spesifikasi SU7 bocor ke publik, Xiaomi belum memberikan keterangan termasuk harga resmi kendaraannya. Kendati demikian, sudah beredar rumor bahwa harga kendaraan ini sekitar 200 ribu Yuan atau setara dengan Rp 429,6 juta.

Xiaomi sebelumnya telah mengumumkan akan bergabung dengan perlombaan manufaktur kendaraan listrik pada Maret 2021. Perusahaan asal China ini mengklaim telah menginvestasikan sebesar US$ 1,4 miliar (Rp 838 miliaran) ke dalam proyek tersebut.