Tri Rismaharini

Tri Rismaharini, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 20 November 1961, adalah seorang politisi dan birokrat berpengalaman yang dikenal dengan gaya kepemimpinan tegas dan inovatif. Ia adalah  sosok yang dikenal sebagai tokoh perubahan di Surabaya. Latar belakang pendidikannya di bidang arsitektur didapat dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan ia melanjutkan studi pascasarjana di bidang Manajemen Pembangunan Kota di ITS. Sebelum memasuki dunia politik nasional, Risma berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemkot Surabaya. Prestasinya dalam kepemimpinan lokal meliputi berbagai penghargaan, seperti Piala Adipura yang diraih Surabaya tujuh kali berturut-turut serta gelar Wali Kota Terbaik Dunia (peringkat ketiga) pada 2015.

Riwayat Pekerjaan:

• Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah di Bappeko Surabaya (1997)
• Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001)
• Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)
• Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)
• Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)
• Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005-2008) - Meraih reputasi atas perbaikan kebersihan dan penghijauan Surabaya.
• Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) (2008-2010) - Mendorong modernisasi sistem perencanaan kota.
• Wali Kota Surabaya (2010-2020) - Mengubah wajah Surabaya menjadi lebih ramah, hijau, dan modern, serta menerima berbagai penghargaan, termasuk Adipura untuk kategori kota metropolitan.
• Presiden UCLG-ASPAC (2018-2020) - Mengisi posisi di organisasi pemerintah kota Asia Pasifik.
• Menteri Sosial Republik Indonesia (2020-sekarang) - Ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Juliari Batubara.

Selama memimpin Surabaya, Risma terkenal dengan komitmennya pada pengelolaan lingkungan, pembangunan fasilitas publik, dan pembenahan kawasan kumuh. Kinerjanya sebagai Menteri Sosial juga dinilai positif oleh masyarakat dan lembaga survei, yang menyoroti upayanya dalam meningkatkan layanan sosial.