PNL vs ROI: Mana yang Lebih Tepat untuk Mengukur Kinerja Investasi?

2024-12-09 19:00:49

News Image Investasi. (foto: konverzi.com)

Mengukur kinerja portofolio investasi adalah hal penting untuk mengevaluasi keuntungan atau kerugian serta merencanakan langkah strategis berikutnya. Dua metrik utama yang sering digunakan adalah Profit and Loss (PNL) dan Return on Investment (ROI). Namun, mana yang lebih baik untuk kebutuhan Anda? 

Sebelum masuk lebih dalam, investor kripto yang membeli aset sejak Agustus-September 2024 mungkin merasa puas. Harga Bitcoin, Ethereum, dan kripto lainnya menunjukkan kenaikan signifikan pada awal Desember ini, seperti dilansir dari Info Bank News.com.

Pengertian PNL

PNL (Profit and Loss) adalah indikator yang menunjukkan jumlah keuntungan atau kerugian dari sebuah investasi, baik dalam nominal maupun persentase. PNL dihitung dengan mengurangi total biaya investasi dari pendapatan yang dihasilkan, seperti:
 
PNL = Total Pendapatan - Total Biaya Investasi

Sebagai contoh, jika Anda membeli Ethereum senilai Rp30 juta dan sekarang nilainya Rp50 juta, maka PNL Anda adalah Rp20 juta (+66,6%).

Keunggulan PNL:

  • - Memberikan angka pasti yang mudah dipahami.
  • - Menampilkan nilai nominal keuntungan atau kerugian secara langsung.

Keterbatasan PNL:

  • - Tidak mempertimbangkan skala investasi atau durasi waktu. Misalnya, keuntungan Rp1 juta dari investasi Rp10 juta dalam satu minggu berbeda signifikansinya dibandingkan dengan durasi satu tahun.

Pengertian ROI

ROI (Return on Investment) adalah rasio yang mengukur efisiensi suatu investasi, dihitung dalam bentuk persentase. ROI menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dibandingkan dengan modal awal. Rumus ROI adalah:
 
ROI (%) = (PNL ÷ Biaya Investasi) × 100

Contohnya, jika Anda memperoleh PNL sebesar Rp2 juta dari investasi Rp10 juta, maka ROI Anda adalah:
(Rp2 juta ÷ Rp10 juta) × 100 = 20%.

Keunggulan ROI:

  • - Memudahkan perbandingan efisiensi berbagai investasi, terlepas dari modal atau durasi.

Keterbatasan ROI:

  • - Tidak menampilkan nilai nominal keuntungan atau kerugian, yang terkadang dibutuhkan dalam analisis bisnis.

Mana yang Lebih Baik: PNL atau ROI?

Pilihan antara PNL dan ROI tergantung pada kebutuhan dan konteks investasi Anda.

  • - PNL lebih relevan jika Anda ingin melihat hasil nominal investasi dalam periode tertentu.
  • - ROI cocok untuk membandingkan efisiensi berbagai investasi atau melihat hasil dalam bentuk persentasi.

Namun, kombinasi kedua metrik ini memberikan analisis yang lebih komprehensif. PNL menampilkan hasil langsung, sementara ROI memberikan gambaran efisiensi investasi.

Aplikasi dalam Investasi Kripto

Dalam dunia kripto yang sangat dinamis, PNL dapat membantu mengevaluasi keuntungan harian, sedangkan ROI memberikan perspektif jangka panjang terhadap kinerja investasi.
 
Platform seperti Tokocrypto mempermudah pelacakan PNL, perhitungan ROI, dan analisis harga aset secara real-time. Dengan fitur keamanan, panduan, dan alat analisis yang ditawarkan, investor dapat membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat.
 
PNL dan ROI memiliki keunggulan masing-masing. PNL memberikan gambaran nominal keuntungan, sedangkan ROI menilai efisiensi investasi dalam persentase. Penggunaan keduanya secara bersamaan akan memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kinerja investasi Anda.

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita

Tren Suku Bunga di Sektor Perbankan 2025: Persaingan Ketat Antara Bank Digital dan Konvensional
7 Januari 2025

Tren Suku Bunga di Sektor Perbankan 2025: Persaingan Ketat Antara Bank Digital dan Konvensional

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi sektor perba...

 Bank BJB Luncurkan Program Promosi 'Agen bjb BiSA! HEBAT' Awal Tahun 2025
7 Januari 2025

Bank BJB Luncurkan Program Promosi 'Agen bjb BiSA! HEBAT' Awal Tahun 2025

Dengan diluncurkannya program "Agen bjb BiSA! HEBAT", Bank B...

Prediksi Perekonomian Indonesia 2025: Optimisme dan Risiko
8 Januari 2025

Prediksi Perekonomian Indonesia 2025: Optimisme dan Risiko

Perekonomian Indonesia pada 2025 berada di persimpangan anta...

Pemerintah Tingkatkan Target Penyaluran KUR 2025 untuk Dukung UMKM Indonesia
8 Januari 2025

Pemerintah Tingkatkan Target Penyaluran KUR 2025 untuk Dukung UMKM Indonesia

Target baru yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk progr...

Pertumbuhan Aset Perbankan: Mandiri vs. BNI, Siapa yang Lebih Cepat?
30 Desember 2024

Pertumbuhan Aset Perbankan: Mandiri vs. BNI, Siapa yang Lebih Cepat?

Secara keseluruhan, Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan ase...

Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Kredit di 2024
31 Desember 2024

Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Kredit di 2024

Kinerja positif yang diperlihatkan oleh bank-bank besar Indo...

Allok Bank Gunakan Strategi Pemasaran Melalui Artis Idol untuk Meningkatkan Brand Awareness
31 Desember 2024

Allok Bank Gunakan Strategi Pemasaran Melalui Artis Idol untuk Meningkatkan Brand Awareness

Allok Bank semakin membuktikan diri sebagai bank digital yan...

Tips Cerdas untuk Investasi di Dunia Kripto pada 2024
30 Desember 2024

Tips Cerdas untuk Investasi di Dunia Kripto pada 2024

Investasi dalam kripto bisa sangat menguntungkan, tetapi jug...

Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda yang Masih Berpacaran
31 Desember 2024

Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda yang Masih Berpacaran

Tips mengelola keuangan untuk pasangan muda meliputi keterbu...

Cara Mudah Isi Saldo BRIZZI via BRImo, ATM, dan BRILink untuk Berbagai Transaksi Non-Tunai
31 Desember 2024

Cara Mudah Isi Saldo BRIZZI via BRImo, ATM, dan BRILink untuk Berbagai Transaksi Non-Tunai

BRIZZI adalah kartu uang elektronik dari Bank BRI yang dapat...