2024-12-03 17:50:43
Mengatur Keuangan. (foto: gorontalo.viva.co.id)Menjelang akhir tahun 2024 dan menyambut tahun 2025, menyusun resolusi menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan masa depan. Salah satu yang tak kalah krusial adalah resolusi finansial, terutama di awal tahun, yang menjadi momen strategis untuk merencanakan pengelolaan keuangan demi memastikan tujuan finansial tercapai sepanjang tahun.
Dalam kenyataan, biasanya kita merasa kesulitan mengalokasikan pendapatan ketika harus mengatur keuangan. Sehingga tujuan finansial menjadi tertunda karena tidak adanya plan untuk mengelola keuangan.
Oleh karena itu, berikut beberapa tips untuk mengatur alokasi anggaran di awal tahun agar tujuan finansial dapat diwujudkan, seperti dilansir dari CNBC Indonesia:
Kebutuhan manusia terus berubah seiring waktu, dan dengan pergantian tahun, biasanya terjadi fluktuasi nilai kebutuhan. Penting untuk menyusun anggaran baru yang sesuai dengan kondisi terkini. Mulailah dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran secara rinci, membaginya ke dalam kebutuhan primer (prioritas utama), sekunder, dan tersier (yang dapat ditunda).
Identifikasi pengeluaran utama seperti belanja bulanan, tagihan rutin (listrik, air, cicilan), transportasi kerja, dan hiburan. Langkah ini membantu dalam menetapkan prioritas pengeluaran dengan lebih terstruktur.
Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Jumlah dana darurat idealnya disesuaikan dengan pengeluaran rutin bulanan, seperti biaya sekolah, cicilan, atau kebutuhan pokok lainnya.
Sebagai panduan, karyawan sebaiknya memiliki dana darurat yang setara dengan enam bulan pengeluaran rutin, sementara individu dengan penghasilan tidak tetap mempersiapkan hingga 12 bulan.
Menentukan tujuan keuangan memberikan arah dan motivasi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Target ini bisa berupa jangka pendek, seperti menabung untuk liburan, atau jangka panjang, seperti dana pensiun atau membeli rumah. Untuk mencapainya, Anda dapat memanfaatkan berbagai strategi, termasuk investasi.
Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan passive income. Investasi bukan tentang menjadi cepat kaya dalam sekejap, melainkan membangun kekayaan secara konsisten dan bertahap. Banyaknya instrumen investasi yang tersedia memberi lebih banyak pilihan kepada kita para investor. Namun perlu dipahami, tidak semua instrumen investasi cocok untuk semua investor. Beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih meliputi:
- Emas: Pilihan investasi rendah risiko yang stabil dan memiliki potensi kenaikan nilai tiap tahun. Kini tersedia pula investasi emas digital dengan modal kecil.
- Reksa Dana: Instrumen yang mengumpulkan dana dari beberapa investor untuk diinvestasikan di pasar modal. Jenisnya meliputi Reksa Dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran, dan indeks.
- Deposito: Investasi dengan risiko rendah yang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan dan memiliki jatuh tempo tertentu.
Beberapa pilihan investasi populer termasuk emas (fisik atau digital), yang dikenal stabil dan memiliki risiko rendah, serta Reksa Dana dengan berbagai jenisnya (pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran, dan indeks). Deposito juga menjadi opsi menarik bagi pemula karena risikonya yang rendah dan bunga yang kompetitif.
Kini, kemudahan investasi semakin didukung oleh layanan perbankan digital, memungkinkan siapa saja untuk mulai berinvestasi kapan saja, asalkan memiliki modal yang memadai.
Dengan perencanaan matang dan langkah finansial yang tepat, tahun 2025 dapat menjadi peluang untuk mencapai stabilitas dan keberhasilan keuangan.
Writer