2024-11-17 11:22:58
Tanda tangan berkas. Sumber foto: gramedia.comFidusia adalah istilah yang sering muncul dalam perjanjian kredit seperti pembelian kendaraan, properti, atau barang lain secara cicilan. Meski familiar, banyak konsumen yang belum memahami konsepnya secara menyeluruh, yang berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Berikut adalah penjelasan dan tips memahami jaminan fidusia untuk memastikan perlindungan hak-hak Anda.
Menurut keterangan resmi BFI Finance (BFIN), fidusia merupakan bentuk jaminan kredit di mana hak kepemilikan suatu barang dialihkan sementara kepada pemberi kredit. Namun, debitur (pembeli) tetap dapat menggunakan barang tersebut selama masa cicilan.
Sebagai contoh:
Fidusia memberikan perlindungan bagi kreditur (perusahaan pembiayaan) atas risiko gagal bayar, sambil tetap memberi keleluasaan kepada debitur untuk menggunakan barang yang telah dibeli.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memahami dan mengelola jaminan fidusia dengan benar:
1. Kenali Aturan Dasar Fidusia
Jaminan fidusia diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 42 Tahun 1999. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan barang atas dasar kepercayaan antara pemberi kredit dan debitur.
Penting untuk memahami bahwa:
Dengan memahami aturan ini, dapat diketahui hak dan kewajiban sebagai pihak yang terlibat dalam perjanjian fidusia.
2. Pelajari Isi Perjanjian Kredit Secara Mendalam
Sebelum menandatangani perjanjian pembiayaan, pastikan untuk membaca setiap klausul dengan teliti.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyarankan agar masyarakat tidak terburu-buru dalam menyepakati perjanjian kredit.
“Jika debitur mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran, disarankan untuk segera menghubungi perusahaan pembiayaan untuk memperoleh solusi terbaik bagi kedua belah pihak,” kata Agusman sebagaimana dikutip dari Investor.id.
3. Pastikan Barang Sesuai dengan Nilai Kredit
Pastikan bahwa barang yang dijadikan jaminan sesuai dengan nilai pembiayaan yang diajukan. Jangan ragu untuk bertanya kepada pemberi kredit jika ada keraguan terkait nilai atau ketentuan fidusia.
4. Ketahui Hak Anda sebagai Debitur
Jaminan fidusia dirancang untuk melindungi kedua belah pihak, yaitu kreditur dan debitur. Jika menghadapi kendala dalam pembayaran cicilan, segera diskusikan dengan perusahaan pembiayaan untuk menemukan solusi seperti:
5. Simpan Salinan Perjanjian Fidusia
Salinan sertifikat fidusia dan perjanjian kredit perlu disimpan dengan baik. Dokumen ini penting sebagai bukti hukum jika terjadi konflik di kemudian hari.
Manfaat Memahami Fidusia
Memahami fidusia memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
Fidusia juga memungkinkan masyarakat untuk membeli barang dengan skema kredit tanpa kehilangan akses terhadap barang tersebut.
Writer