2024-11-09 16:33:10
Sweet Sundae, UMKM binaan BSI ditandatangani oleh Faisal Riza dari Expert Global Stuff Dubai dan CEO Sweet Sundae Andromeda. Sumber foto: investor.idPT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin memperluas dukungannya bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mencapai pasar global. Program ini mencakup pelatihan, pendampingan, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran.
Melalui BSI UMKM Center yang tersebar di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, bank ini mendorong UMKM terpilih untuk mengikuti rangkaian business matching dan business deal. Dengan jaringan globalnya, BSI membuka peluang UMKM untuk menembus pasar internasional, termasuk ke Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).
Ari Rizaldi, Direktur Treasury & International Banking BSI, menjelaskan bahwa melalui program ini, UMKM yang lolos kurasi produk akan difasilitasi untuk bertemu dengan pembeli standby dari berbagai negara.
"Hal ini terus kami lakukan secara kontinyu untuk meningkatkan UMKM naik kelas dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar. UMKM menjadi segmen penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan," ungkap Ari dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024), sebagaimana dikutip dari Investor.id.
BSI memberikan akses permodalan syariah kepada UMKM binaan guna meningkatkan produksi mereka untuk memenuhi permintaan internasional. Dalam upaya mendukung rantai bisnis UMKM, BSI memanfaatkan fasilitas Letter of Credit (LC) untuk menjamin proses pembayaran.
LC ini memudahkan UMKM dalam melaksanakan proses ekspor, memastikan arus modal untuk pembelian bahan baku, perekrutan SDM, dan pengelolaan operasional usaha berjalan lancar.
Pada September 2024, BSI mencatatkan peningkatan pembiayaan kepada sektor UMKM dengan total mencapai Rp40,11 triliun, yang tumbuh 13,06% secara tahunan. Dengan basis nasabah UMKM mencapai lebih dari 340 ribu, bank ini terus memperluas dukungan seiring jumlah nasabah yang kini mencapai 21 juta.
Salah satu contoh sukses dari program ini adalah Sweet Sundae, UMKM binaan BSI UMKM Center Yogyakarta yang memproduksi produk olahan susu dari peternak lokal. CEO Sweet Sundae, Andromeda Sindoro, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan BSI sejak 2019 dan berhasil meraih penghargaan Talenta Wirausaha.
Dengan dukungan BSI, Sweet Sundae berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengekspor produknya ke Bahrain dan Dubai dengan nilai kontrak mencapai Rp9 miliar untuk pengiriman pertama.
"Alhamdulillah, Sweet Sundae mendapat kesempatan penjualan ke negara Bahrain dan Dubai dengan nilai kontrak sekitar Rp 9 miliar pada pengiriman pertama. Kesempatan ini terjadi saat MOU antara Sweet Sundae dengan Expert Global Stuff LLC dengan nilai $664,236 (untuk tahun pertama) dan nilai sales contract pengiriman pertama senilai USD55,353 FOB Tanjung Mas Port pada Desember mendatang," papar Andromeda.
Dengan mendukung UMKM seperti Sweet Sundae, BSI berharap bisa menciptakan lebih banyak peluang bagi UMKM lain untuk berekspansi ke pasar internasional. Kolaborasi yang melibatkan pembinaan intensif dan kemitraan strategis ini membuktikan komitmen BSI untuk terus mendorong UMKM Indonesia berdaya saing global.
Writer