Wuling Optimis Penjualan EV Melonjak Berkat Perpanjangan Insentif 2025

2024-11-07 08:55:22

News Image Ilustrasi mobil wuling. Sumber foto:

Produsen mobil asal China, Wuling Motors, yakin penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) akan meningkat dengan adanya rencana pemerintah memperpanjang insentif mobil listrik pada tahun 2025.

Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, menyatakan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah untuk memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan listrik. Menurutnya, kebijakan ini dapat mendukung perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan mendorong adopsi EV di kalangan masyarakat. Wuling optimis pasar kendaraan listrik akan terus tumbuh.

"Dengan perpanjangan insentif ini, kami memproyeksikan penjualan kendaraan listrik akan meningkat di tahun depan karena minat masyarakat terhadap mobil listrik terus bertambah," kata Brian, dikutip dari Otomotif Bisnis.

Brian juga menyebutkan bahwa segmen kendaraan listrik saat ini telah mencapai pangsa pasar sebesar 4,3% di industri otomotif dan memprediksi kenaikan sebesar 0,4% menjadi 4,7% pada akhir 2024.

Wuling menawarkan beberapa model BEV, seperti Wuling Air ev, Wuling Binguo EV, dan Wuling Cloud EV, serta memiliki produk hybrid, yaitu Wuling Almaz Hybrid yang dirakit di dalam negeri.

"Saat ini kami menyediakan beragam pilihan produk mulai dari BEV, Hybrid, hingga mesin pembakaran internal (ICE) yang seluruhnya diproduksi di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Sebelum meluncurkan model baru, kami akan melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan grosir Wuling pada sembilan bulan pertama 2024 tercatat sebanyak 13.914 unit. Pada September, Wuling Cloud EV terjual sebanyak 506 unit, disusul Wuling Air ev dengan 492 unit, dan Wuling Binguo EV sebanyak 178 unit.

Rencana Perpanjangan Insentif BEV

Saat ini, insentif kendaraan listrik diberikan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) atas kendaraan listrik berbasis baterai. Pemerintah memberikan insentif PPN DTP sebesar 10% dari harga jual untuk mobil listrik yang memenuhi kriteria nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40%.

Kebijakan PPN DTP sesuai PMK 8/2024 berlaku dari Januari hingga Desember 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi perpanjangan insentif PPN-DTP setelah rapat koordinasi terbatas di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Beberapa insentif prioritas, termasuk PPN-DTP untuk PPnBM dan kendaraan berbasis listrik, diusulkan untuk dilanjutkan ke tahun depan, dan segera akan dibahas dengan Kementerian Keuangan, kata Airlangga setelah Rapat Koordinasi di Jakarta.

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...