Samsung Lakukan Reverse-Engineering Untuk Bikin Samsung Galaxy Fold 6

Galaxy Z Fold 6 dikabarkan akan dirilis tahun depan, kabarnya Samsung mencari inspirasi dari salah satu rival pabrikan ponsel untuk mendapatkan desain Galaxy Z Fold 6 yang semakin tipis.

Media Korea Selatan The Elec melaporkan jika Samsung melakukan”Reverse Engineering” pada Huawei Mate X5 untuk mendapatkan inspirasi bagaimana mmebuat ponsel layar lipat menjadi semakin tipis tanpa mengurangi kapasitas baterai menjadi semakin kecil.

Samsung Galaxy Z Fold 5 yang telah dirilis memiliki body yang paling tebal dibandingkan dnegan banyak pesaing Samsung. Ketebalan Galaxy Z Fold 5 mencapai 13.4 mm saat dituup. Hal ini sangat berbeda dnegan Huawei Mate X5 yang mmeiliki ketebalan 11.5 mm saat ditutup. Tidak hanya Huawei, MixFold 3 Dan Oppo Find N3 juga memiliki dimensi yang tipis masing masing ketebalanya hanya 10.9 dan 11.7 mm saat ditutup.

Walaupun Samsung Galaxy z fold memiliki body yang tebal dan besar namun ponsel Samsung tersebut justru memiliki kapasitas baterai yang paling rednah dibandingkan dengan kompetitiornya. Galaxy Z Fold 5 memilii kapastas baterai 4400 mAh , sedangkan para kompetitornya pabrikan ponsel asal china seperti Oppo Find N3 Ddan Xiaomi Mix Fold 3 serta Huawei Mate X5 masing masing berurutan memiliki kapasitas baterai 4805 mAh dan 4800 mAh.

Bocoran yang telah bereda Samsung Galaxy Z Fold 5 akan memiliki engsel yang tipis dan aspek layar yang berubah. Dikabarkan ponsel lipat tersebut akan dirilis mulai tahun depan. Banyak rumor yangberedar jika Samsung Galaxy Z Fold 6 tidak akan mengalami peningkatan yang signifikans elain pada ketipisan bodi yang diberikan. Kamera juga dikabarkan tidak mengalami peningkatan signifikan masih menggunakan kamer utama resolusi 50MP. Hal tersebut dilansir dari Phonearena, (20/10/2023) , bahwa perangkat lipat Samsung Galaxy Z Fold 6 tetap akan menggunaka sensor 50 MP yang sama digunakan pada Galaxy Z Fold 5

The Elec juga melaporkan jika Samsung memiliki target penjualan layar lipat hingga 20 juta uni untuk tahun mendatang. Angka tersebut merupakan nilai gabungan dari ponsel yang akan dirilis tahun depan dan yang tengah beredar saat ini.