Apa Itu Fitur V2L pada Mobil Listrik? Ini Manfaat dan Kegunaannya

Rabu, 18 Oktober 2023 | 14:32 WIB

News Image Fitur V2L di Mobil Listrik

Fitur V2L (Vehicle-to-Load) di mobil listrik (EV) sudah banyak diterapkan khususnya bagi kendaraan yang memiliki kapasitas baterai yang besar. Fitur ini memungkinkan pengendara berbagi daya dengan perangkat lain.

V2L belum banyak dijumpai pada kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Saat ini, fitur ini baru ada di Hyundai IONIQ 5 dan 6. Lantas apa manfaat fitur V2L? Simak ulasannya di bawah ini!

Perhatikan Kendaraan yang Dilengkapi Fitur V2L

Melansir dari CarExpert, saat membeli kendaraan listrik yang menawarkan fungsionalitas dari fitur V2L maka perhatikan daya yang disematkan, adaptor khusus, atau mungkin alat yang digunakan untuk menyambungkan ke mobil 240 volt.

Misalkan saja pada Hyundai IONIQ 5 yang didukung fitur V2L yang memiliki output 3,6 kW. Daya ini dinilai cukup untuk menyalurkan daya ke beberapa alat yang membutuhkan listrik seperti pengisian daya laptop atau kompor listrik. IONIQ 5 juga disertai dengan adaptor yang bisa menyambungkan antara pengisian daya mobil ke peralatan.

Kendaraan lain mungkin memiliki output daya yang lebih kecil namun tidak disertai dengan adaptor. Misalnya, Mitsubishi Outlander PHEV di pasar tertentu menggunakan 'pengumpan daya AC' yang memiliki output daya 1,5 kW.

Manfaat V2L pada Kendaraan Listrik

Seperti yang disinggung di atas, manfaat yang paling terlihat adalah digunakan selama berkemah. Kendaraan listrik dengan fitur V2L akan memudahkan pengendara mendapatkan saluran listrik meski menginap di tempat terpencil atau minim listrik. Selama berkemah, pengendara bisa memanfaatkan listrik dari kendaraan untuk memasak, membuat kopi, menyalakan lampu tambahan, dan masih banyak lagi.

Menariknya, fitur V2L ternyata bisa dimanfaatkan untuk kondisi dan situasi yang serius. Seperti saat penyelamatan dan bantuan selama bencana alam atau krisis lainnya.

Sebagai contoh kendaraan Mitsubishi varian i-MEV yang menawarkan fitur V2L. Perusahaan ini rupanya memanfaatkan fitur V2L sebagai sumber daya cadangan setelah gempa bumi dan tsunami Fukushima pada tahun 2011. Bahkan selama pandemi, Mitsubishi memberikan daya untuk peralatan dingin bergerak selama mengirim vaksin Covid-19 di daerah terpencil Indonesia.

Di Indonesia, fenomena mudik menjadi tradisi tahunan yang dialami oleh mereka yang merantau ke ibu kota. Selama mudik, ada kalanya membutuhkan listrik untuk mengisi daya perangkat seperti ponsel, tablet, hingga laptop. Namun, tidak menutup kemungkinan membuat makan atau minum serba cepat seperti kopi atau mie. Mengingat membeli di warung makan di rest area atau pinggir jalan cukup mahal.

Produsen otomotif kini bukan hanya berlomba-lomba menyematkan fitur V2L. Bahkan ada beberapa perusahaan tengah mengembangkan V2H (Vehicle-to-Home) yang nantinya bisa menghantarkan listrik dari kendaraan ke rumah. Kendaraan listrik yang sudah menawarkan fitur V2H adalah Nissan Leaf, Mitsubishi Oultander PHEV, dan Eclipse Cross PHEV.