Tesla Setuju Bayar USD 1,5 Juta Atas Masalah Pengelolaan Limbah Tanpa Akui Kesalahan

2024-02-05 17:50:17

News Image Logo Tesla

Tesla setuju membayar 1,5 juta dolar untuk menyelesaikan kasus pengolahan limbah. Tesla dituding tidak menangani limbah berbahaya dengan benar di California, termasuk pabrik utama di Fremont.

Ironi, kasus ini menyoroti tantangan lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bertujuan ramah lingkungan.

Tindakan hukum yang diajukan oleh 25 wilayah di California menuduh Tesla tidak mengikuti peraturan terkait limbah berbahaya, seperti mengirimkan bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan, seperti baterai dan cat bekas, ke tempat-tempat yang tidak dirancang untuk menangani limbah tersebut dengan benar.

Situasi ini telah memicu perbincangan tentang bagaimana perusahaan yang membuat teknologi untuk membantu planet ini juga harus memastikan operasi mereka tidak membahayakan bumi, lansir Gizmochina.

Tesla telah memutuskan untuk melakukan perubahan tanpa mengakui kesalahannya.

Mereka berencana untuk memeriksa limbahnya dengan lebih hati-hati dan telah menyewa perusahaan luar untuk mengawasi praktik pengelolaan limbahnya selama lima tahun ke depan. Langkah ini menunjukkan kesediaan Tesla untuk meningkatkan cara mereka menangani masalah lingkungan.

Ini bukan pertama kalinya Tesla terlibat masalah lingkungan di California. Pada 2021, mereka harus membayar USD 1 juta karena masalah polusi udara di toko cat Fremont.

Insiden-insiden ini menyoroti kesulitan dalam membuat dan memelihara teknologi ramah lingkungan tanpa menimbulkan masalah lingkungan lainnya.

Pernyataan dari Jaksa Wilayah San Francisco menunjukkan bahwa meskipun mobil listrik lebih baik bagi bumi, pembuatan dan perawatannya tetap menghasilkan banyak limbah yang perlu ditangani dengan baik.

Baca Juga

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...