2024-01-27 18:33:51
Huawei Mate 60 ProCanalys menerbitkan laporan penjualan ponsel cerdas di Tiongkok untuk kuartal terakhir dan satu tahun kalender penuh pada tahun 2023.
Menurut analisis tersebut, perusahaan-perusahaan smartphone mengirimkan perangkatnya 5 persen lebih sedikit dibandingkan tahun 2022, yang merupakan tahun terburuk dalam satu dekade.
GSM Arena menyebut, kuartal terakhir (Q4) menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan hanya penurunan 1 persen atau total 73,9 juta.
Huawei disebut sebagai "kuda hitam" karena menduduki peringkat keempat dan melipatgandakan pengirimannya hampir dua kali lipat dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Kuartal terakhir tahun ini, yang umumnya dianggap sebagai masa liburan di wilayah lain, menjadi saksi peluncuran jajaran iPhone 15, yang mendorong Apple ke puncak untuk pertama kalinya. Permintaan iPhone baru lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, karena perusahaan Amerika tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 6% YoY.
Apple berhasil mengungguli pesaing lokal untuk posisi teratas sepanjang tahun 2023 penuh dengan peningkatan ringan sebesar 1%. Vivo, Oppo, Honor, dan Xiaomi semuanya mengalami penurunan pengiriman, memungkinkan Apple membuka celah di posisi teratas.
Kebangkitan Huawei ke Top 5 China sebagian besar didorong oleh kedatangan Mate 60 Pro, yang ditenagai oleh chipset Kirin 9000S yang diproduksi di dalam negeri.
Hal ini juga didorong oleh permintaan konsumen lokal akan inovasi perangkat lunak dan perangkat keras, meskipun chip tersebut dibuat oleh SMIC dengan teknologi proses 7nm yang berusia lima tahun dan jelas lebih lambat dibandingkan pendahulunya pada tahun 2020.
"Pasar ponsel pintar pada 2024 diperkirakan memasuki jalur pemulihan moderat," prediksi Manajer Riset di Canalys, Amber Liu.
Huawei akan mengintensifkan persaingan pasar karena semua perusahaan berinvestasi besar-besaran pada layanan AI generatif, perangkat keras, dan infrastruktur.